Uji Patologi Bedah Bangkai Pada Unggas

Rp35.000

Sampel Berupa Hewan Hidup atau bangkai Kematian < 6 Jam

Lama Pengerjaan 3 Hari

Tujuan Uji Patologi Bedah Bangkai

Menegakkan diagnosis: Menentukan penyakit atau kondisi penyebab kematian unggas secara akurat. 

Mengidentifikasi penyebab kematian: Mengetahui apakah kematian disebabkan oleh penyakit infeksius, keracunan, defisiensi nutrisi, atau tumor. 

Menilai dampak penelitian: Mengevaluasi efek suatu penelitian atau pengobatan terhadap organ hewan coba. 
Tahapan Melakukan Bedah Bangkai (Nekropsi)
Persiapan Alat dan Bangkai:
Pastikan alat seperti pisau, gunting, dan pinset telah steril. Bangkai unggas sebaiknya diperiksa segera setelah mati atau paling lambat 2 jam setelah kematian. 

Observasi Eksternal:
Periksa kondisi luar bangkai, termasuk kondisi bulu, kulit, dan adakah luka atau memar yang terlihat. 

Pembukaan Bangkai:

Basahi bulu untuk memudahkan proses pembedahan. 

Lepaskan kulit bagian dada dan perut dengan hati-hati. 

Lakukan pemotongan pada rongga tubuh untuk membuka organ dalam. 

Inspeksi Organ Dalam:
Periksa setiap organ secara terpisah: hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, dan saluran pencernaan. 
Amati ukuran, warna, tekstur, dan perhatikan adanya lesi, perdarahan, atau organ yang membesar. 
Pengambilan Sampel:
Jika diperlukan, ambil sampel dari organ yang menunjukkan kelainan untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, seperti histopatologi atau pengujian toksikologi. 

Diagnosis dan Dokumentasi:
Berdasarkan temuan pada pemeriksaan makroskopis (organ) dan mikroskopis (jika ada), buatlah diagnosis penyakit atau kondisi yang mempengaruhi unggas tersebut. 

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Uji Patologi Bedah Bangkai Pada Unggas”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top