Tujuan Nekropsi ( Bedah Bangkai Besar )
Menentukan Penyebab Kematian: Menemukan adanya gangguan atau kelainan yang menyebabkan hewan mati.
Mendukung Diagnosis: Membantu dokter hewan menegakkan diagnosis penyakit infeksius, keracunan, defisiensi nutrisi, atau tumor.
Evaluasi Penelitian: Menilai dampak suatu penelitian pada organ hewan coba, seperti pada kasus alpaca.
Proses Umum Nekropsi
Persiapan: Hewan sebaiknya diperiksa dalam waktu singkat setelah mati, idealnya kurang dari 2 (dua) jam.
Observasi Eksternal: Pemeriksaan bagian luar bangkai untuk mendeteksi kelainan atau luka.
Pembedahan (Nekropsi): Proses bedah bangkai untuk menelusuri anatomi bagian dalam.
Inspeksi Organ Dalam: Mengevaluasi organ-organ utama seperti hati, jantung, paru-paru, ginjal, limpa, dan usus. Perhatikan ukuran, warna, tekstur, dan adanya lesi.
Pengambilan Sampel: Mengambil sampel organ atau cairan tubuh untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
Pemeriksaan Lanjutan (Contoh)
Histopatologi:
Proses pembuatan slide dari sampel organ, pewarnaan, dan pemeriksaan mikroskopis untuk mendiagnosis penyakit.
Toksikologi:
Pengujian untuk mendeteksi keberadaan toksin atau zat berbahaya dalam sampel pakan, air, atau isi rumen.
Pentingnya Nekropsi pada Hewan Besar
Pada hewan besar, nekropsi sangat krusial untuk memahami kejadian penyakit, terutama dalam kasus kematian massal atau keracunan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan pengendalian penyakit dan pencegahan kejadian serupa di masa mendatang.
Reviews
There are no reviews yet.