Uji Parasit Darah : Metode Ulas Darah

Rp15.000

Darah Penuh / EDTA / Ulas Darah
Lama Pengerjaan 5 Hari

Uji parasit darah menggunakan metode ulas darah melibatkan pemeriksaan sediaan apus darah yang telah diwarnai di bawah mikroskop untuk mendeteksi parasit seperti Plasmodium (penyebab malaria), Anaplasma, atau Babesia. Metode ini adalah standar emas untuk diagnosis malaria dan umum digunakan dalam pemeriksaan parasit darah pada manusia dan hewan, meskipun metode lain seperti ELISA dan PCR juga tersedia.
Langkah-langkah Umum Metode Ulas Darah

1. Pengambilan Sampel Darah: Darah diambil dari pasien (manusia atau hewan).
2. Pembuatan Sediaan Apus: Tetesan darah diletakkan di atas slide mikroskop dan dibuat apusan tipis atau tebal, yang kemudian dikeringkan.
3. Pewarnaan: Slide kemudian diwarnai dengan pewarna khusus, seperti Giemsa atau Wright-Giemsa, untuk membuat parasit lebih terlihat.
4. Pemeriksaan Mikroskopis: Sediaan apus kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan lensa objektif imersi minyak 100x untuk mengidentifikasi dan menghitung parasit.

Tujuan dan Manfaat
Diagnosis Penyakit: Membantu mendiagnosis penyakit seperti malaria, filariasis, babesiosis, dan infeksi parasit darah lainnya pada manusia dan hewan.
Monitoring Pengobatan: Untuk memantau efektivitas pengobatan terhadap infeksi parasit darah.

Contoh Penerapan
Malaria : Metode ini menjadi gold standard untuk memeriksa penyakit malaria karena memungkinkan deteksi langsung parasit di dalam sel darah merah.
Hewan Ternak : Digunakan untuk mendeteksi parasit seperti Anaplasma dan Theileria equi pada sapi dan kuda, yang dapat menyebabkan penurunan produksi dan penurunan berat badan.
Hewan Peliharaan : Juga digunakan pada kucing dan anjing untuk mendiagnosis infeksi parasit darah seperti Haemobartonella felis.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Uji Parasit Darah : Metode Ulas Darah”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top